
BRMP Kalsel Ikuti Rakor Percepatan LTT, OPLAH, dan CSR di Kalsel TA 2025
BANJARBARU (brmp-kalsel) --- Dalam rangka mendukung tercapainya swasembada pangan nasional serta kejar target tanam pada September 2025, Sesditjen PSP selaku Penanggung Jawab Swasembada Pangan Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan produksi pangan melalui kegiatan luas tambah tanam (LTT), optimasi lahan (oplah) dan cetak sawah rakyat (CSR). Upaya ini diperkuat dengan Rakor Strategi Percepatan Kegiatan LTT, Optimasi Lahan dan CSR 2025 di Aula Gedung Serbaguna BRMP Kalimantan Selatan, Selasa (22/07/2025) secara daring maupun luring.
Rakor dihadiri Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP),Sekretaris Ditjen PSP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan; perwakilan dinas pertanian kota/kabupaten se-Kalimantan Selatan; Universitas Lambung Mangkurat; Politeknik Negeri Banjarmasin serta berbagai elemen lainnya termasuk Kepala BRMP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc.
Dalam arahannya, Dirjen PSP, Andi Nur Alamsyah, STP, MT, menyampaikan terkait strategi percepatan pelaksanaan SID di mana setelah SID selesai dikerjakan, langsung dilanjutkan pelaksanaan konstruksi tanpa adanya penundaan, sehingga sistemnya paralel. Hal ini untuk mengejar tanam pada September mendatang.
Sesditjen PSP sekaligus Penanggung Jawab Swasembada Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Mulyono, SP,M.M menyampaikan terkait progress LTT, oplah dan CSR di Kalimantan Selatan sampai bulan Juli 2025. Terutama untuk kegiatan oplah dan CSR harus segera diselesaikan SID nya agar dapat dilakukan konstruksi sehingga dapat tanam pada September mendatang. Oleh karena itu untuk memastikan kegiatan oplah dan CSR ini berjalan serempak Kementerian Pertanian akan membentuk tim terpadu lintas instansi yang melibatkan unsur pusat, provinsi, kabupaten, TNI, Kejaksaan, dan Satgas Pangan. Hal inilah maka digelar rakor untuk memperkuat koordinasi antar berbagai pihak terkait, guna memastikan pelaksanaan program optimasi lahan dan cetak sawah berjalan efektif dan efisien.
Pada rakor ini turut dilakukan evaluasi bersama dan rencana percepatan terkait progres oplah dan CSR di Kalimantan Selatan dan disampaikan beberapa kendala teknis di lapangan serta diberikan saran dan arahan terkait penyelesaiannya. Rakor ini menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas program pertanian di Kalimantan Selatan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten serta stakeholder terkait lainnya, diharapkan program LTT, optimasi lahan dan cetak sawah rakyat dapat berjalan dengan sukses serta memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional.(/fhw)