
BRMP Kalsel Latih Para Santri Milenial tentang Pembuatan Silase
BANJAR (brmp-kalsel) --- BRMP Kalimantan Selatan Bersama Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melaksanakan kegiatan bimbingan teknis Penumbuhan dan Pengembangan Petani melalui Program Tumbuhkan Santri Tani Milenial, Inovatif, Tangguh dan Andal (Baturai Intan) tentang Pembuatan Pakan Silase untuk Ternak Ruminansia. Acara ini digelar di BPP Sambung Makmur pada Kamis (26/06/2025) dan diikuti oleh 25 orang santriwan santriwati tani milenial dari tiga desa yaitu Desa Baliangin, Madurejo dan Batu Tani Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar.
Kegiatan Program Baturai Intan ini dihadiri oleh Kepala BRMP Kalimantan Selatan dan Tim BRMP Kalimantan Selatan, Koordinator dan Penyuluh BPP Sambung Makmur, santriwan santriwati tani milenial di Kecamatan Sambung Makmur.
Dalam sesi pembukaan Bimbingan Teknis ini, Kepala BRMP Kalimantan Selatan, Dr.Ahmad Subhan, S.Pt, M.Sc, berharap dengan diadakan bimtek atau pelatihan ini dapat membangkitkan semangat anak-anak muda seperti santriwan santriwati tani milenial melihat dan tertarik untuk berusahatani baik dibidang pertanian atau peternakan dan mulai merubah paradigma cara bertani secara tradisional menjadi cara modern dengan memanfaatkan mekanisasi pertanian dan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan efesiensi dan produktivitas sektor pertanian. Selain itu BRMP Kalimantan Selatan siap mendukung dan melakukan pendampingan teknis di lapangan terkait usahatani dan usahaternaknya.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan budidaya ternak ruminansia seperti sapi dan kambing, khususnya dalam belajar membuat pakan silase atau pakan fermentasi dari bahan limbah pertanian seperti batang pisang, jerami padi, jerami kacang atau bahan pakan hijauan lainnya yang cukup melimpah di wilayah Kecamatan Sambung Makmur, sehingga dengan dibuat pakan silase atau pakan fermentasi ini selain sebagai stok pakan dan pemanfaatan limbah pertanian atau perkebunan yang ada, juga dapat meningkatkan kandungan nutrisi bahan pakan serta palatabitas (kesukaan) ternaknya.
Materi yang disampaikan meliputi budidaya ternak sapi, pengenalan pakan hijauan dan teknologi pengawetan pakan ternak diantaranya pemanfaatan batang pisang dan silase dari jerami padi.
Materi disampaikan melalui teori di kelas dan praktek pembuatan pakan ternak silase dari bahan limbah pertanian seperti jerami padi yang difermentasi dengan penambahan beberapa bahan seperti dedak padi, molasses dan probiotik dan praktek pemanfaatan batang pisang untuk pakan ternak ruminansia sekaligus diskusi langsung dengan para peserta. Dalam sesi penutupan oleh Koordinator BPP Kecamatan Sambung Makmur, Iskandar, SP, diharapkan kegiatan seperti ini mampu menambah wawasan, menumbuhkan minat, pengetahuan dan keterampilan bagi santriwan santriwati tani milenial di bidang budidaya ternak ruminansia khususnya sapi dan kambing. Selain itu diharapkan terampil untuk mengolah menjadi pakan awetan/pakan fermentasi dengan memanfaatkan bahan pakan hijauan yang melimpah atau bahan pakan dari limbah pertanian dan perkebunan.(/pgy)