BSIP Kalsel dalam Bimtek Kaji Terap Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2024
BANJARMASIN (bsip-kalsel) --- BSIP Kalimantan Selatan bertindak sebagai narasumber pada acara "Bimbingan Teknis Kaji Terap Tingkat Provinsi Tahun 2024" yang dihadiri oleh penyuluh dan pejabat Dinas Pertanian Kabupaten dan Kota se Kalimantan Selatan. Tiga staf BSIP Kalimantan Selatan yaitu Ir. Yanuar Pribadi, M.Si., Lelya Pramudyani, SP, MP. dan Aulia Dina Pramesti, SP., MSc. menyampaikan materi antara lain tentang Teknik Memotivasi Kelompok Tani Padi dalam menerapkan Teknologi Jajar Legowo dan Pengembangan Metode Kaji Terap, Budidaya Sehat Tanaman Cabai, dan Standar SNI Benih Padi serta Varietas Unggul Padi.
Melalui acara bimtek ini para penyuluh diperkuat wawasannya tentang teknologi-teknologi pertanian dan nantinya akan disampaikan kembali kepada para petani. Seperti teknologi jajar legowo misalnya. Teknologi jajar legowo merupakan teknik penanaman dengan memperhatikan jarak tanam untuk memanipulasi tanaman dan mengoptimalkan hasil. Sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan sistem tanam pindah antara dua barisan tanaman terdapat lorong kosong memanjang sejajar dengan barisan tanaman dan dalam barisan menjadi setengah jarak tanam antar baris (terdapat sisipan). Sistem tanam jajar legowo bertujuan untuk peningkatan populasi tanaman per satuan luas, perluasan pengaruh tanaman pinggir dan mempermudah pemeliharaan tanaman. Teknologi ini sudah sejak lama diperkenalkan ke petani, namun belum semua petani mengadopsinya.
Selain itu, disampaikan juga budidaya sehat tanaman cabai. Kunci sukses budidaya cabai tentunya diawali dari bibit cabai yang sehat. Bibit cabai yang sehat diperoleh dari persemaian yang sehat. Langkah awal yang perlu disiapkan adalah medaia semai. Media semai yang baik adalah media yang sehat steril dalam arti bebas dari bibit penyakit maupun hama dan benih gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit tersebut. Agar mendapatkan bibit cabe yang bagus maka sebelum disemai, benih cabe harus diseleksi terlebih dahulu, karena tidak semua benih cabe dapat tumbuh dengan baik. Adapun cara menyeleksinya adalah dengan merendam benih pada air hangat selama kurang lebih 12 jam, benih yang bernas akan tenggelam sedangkan benih yang mengapung menandakan benih yang tidak baik untuk disemai, pisahkan dan buang dan gunakanlah hanya benih yang bernas untuk disemaikan.
Selanjutnya disampaikan juga materi mengenai SNI Benih Padi dimana narasumber menekankan bahwa memproduksi benih yang terstandar sangat penting dalam dunia pertanian karena akan berpengaruh besar terhadap produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan produksi padi. Selain itu, keberadaan varietas unggul juga menjadi pendorong dalam peningkatan produktivias padi. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya acara bimtek ini dapat menambah wawasan penyuluh sehingga dapat membantu mendorong para petani untuk mau menerapkan teknologi-teknologi budidaya pertanian yang semakin berkembang.(/aul)