BSIP Kalsel Dampingi PPL Kab. Balangan dalam Pelaporan Poligon PAT
BALANGAN (bsip-kalsel) --- BSIP Kalimantan Selatan terus berupaya melakukan monitoring, evaluasi, dan pendampingan terhadap pelaksanaan Program Penambahan Areal Tanam (PAT) di beberapa kecamatan di Kabupaten Balangan, seperti Batumandi, Lampihong, Halong, dan Awayan. Kegiatan ini melibatkan Penyuluh Pertanian di masing-masing wilayah untuk memastikan keberhasilan program dan memonitor secara tepat luas areal tanam yang sudah terealisasi. Proses pendampingan dan evaluasi difokuskan pada pemanfaatan teknologi geospasial menggunakan aplikasi ArcGIS Field Maps, yang didukung oleh database dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian.
Dalam implementasinya, target luasan lahan yang harus dilaporkan Kabupaten Balangan melalui poligon geospasial adalah sebesar 2.204 hektare. Namun, dalam dua hari pertama pendampingan, baru berhasil diidentifikasi seluas 1.126,3 hektare, atau sekitar 51,1% dari total target. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun perkembangan awal cukup baik, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Pencapaian ini dipantau secara ketat melalui proses evaluasi berkelanjutan untuk mengidentifikasi tantangan dan kendala yang mungkin dihadapi di lapangan.
Pendampingan yang diberikan oleh BSIP Kalimantan Selatan juga meliputi bimbingan teknis dalam penggunaan aplikasi geospasial, guna meningkatkan kapasitas para penyuluh pertanian dalam mendata dan melaporkan luas areal tanam dengan lebih akurat dan tepat waktu. Pendampingan ini penting untuk memastikan bahwa data yang dilaporkan memiliki validitas tinggi dan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan kebijakan terkait pengembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara BSIP Kalimantan Selatan, penyuluh pertanian, dan petani setempat. Dengan terus melakukan monitoring dan evaluasi, diharapkan seluruh areal yang menjadi target PAT dapat terealisasi sesuai rencana. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital seperti ArcGIS Field Maps memberikan manfaat signifikan dalam mempercepat proses pelaporan dan meminimalisasi kesalahan dalam pengukuran luas lahan, sehingga program dapat berjalan lebih efisien dan transparan.(/syr)