BSIP Kalsel Ikuti Rakor Optimasi Lahan dan Pompanisasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
BANJARMASIN (bsip-kalsel) --- Kepala BSIP Kalsel Dr. Ahmad Subhan M.Sc dan Ketua Tim Diseminasi Standar Instrumen Pertanian Abdul Sabur, MP hadir dalam undangan rapat koordinasi optimasi lahan dan pompanisasi pertanian, Kamis 28 Maret 2024 di Ruang Yudha Makorem 101/Antasari, Banjarmasin.
Acara ini digelar oleh Komando Resor Militer 101/Antasari dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan adanya kesamaan kegiatan dalam penyampaian pelaporan. Hadir dalam acara ini antara lain UPT Kementerian Pertanian di Kalimantan Selatan, perwakilan Dinas Pertanian Kab/Kota se-Kalimantan Selatan. Bertindak sebagai narasumber adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.
Komandan Resor Militer 101/Antasari Brigjen TNI, Ari Aryanto, S.E., M.I.P dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Menteri Pertanian dengan Panglima TNI untuk melaksanakan program-program Kementerian Pertanian yang dikolaborasikan dengan instansi lain termasuk TNI AD dengan tujuan agar dapat berjalan dengan optimal dan bisa lebih berhasil serta mencapat target yang diinginkan.
Dalam acara ini dibahas tiga topik utama antara lain terkait Ketahanan Pangan Terpadu, Optimasi Lahan dan Pompanisasi. Dalam mendukung ketahanan pangan terpadu, Dinas Pertanian baik provinsi maupun kota siap dalam memberikan dukungan berupa saprodi maupun alat mesin pertanian. Terkait optimasi lahan, disoroti terkait dengan tertib pelaporan data di lapangan secara berkala yang dilakukan oleh dinas pertanian provinsi maupun kota/kabupaten serta mitra instansi terkait dan bersinergi dengan pihak militer berjenjang dari tingkat kodim sampai korem.
Dalam hal pompanisasi, masih belum adanya sinkronisasi pendataan sehinggu perlu disinkronisasi antara kebutuhan pompa dengan hasil survei luas areal sawah tadah hujan yang dilaporkan dengan keberadaan pompa dan kebutuhan pompa yang diajukan. Setelah sinkron di tingkat kabupaten maka korem akan mensinkronkan ini dengan Balai Wilayah Sungai agar terjadi kesamaan data pelaporan di tingkat provinsi.
Tiga Kegiatan ini tentu tidak dapat berjalan dengan maksimal tanpa adanya kerjasama atau kolaborasi antara korem dan dinas-dinas terkait sehingga setelah rapat ini diharapkan adanya kesamaan persepsi dan laporan yang disampaikan.(/min)