Koordinasi Kegiatan Optimalisasi Lahan dan Pompanisasi oleh BSIP Kalsel
BANJARBARU (bsip-kalsel) --- Untuk mendukung program Kementerian Pertanian dalam upaya khusus Perluasan Area Tanam (PAT) Padi melalui optimalisasi pemanfaatan sumber air dengan pompanisasi, BSIP Kalimantan Selatan melakukan koordinasi dan verifikasi data sekaligus kunjungan lapang ke kota/kabupaten yang menjadi lokasi pendampingan oleh BSIP Kalimantan Selatan. Dalam hal ini, BSIP Kalimantan Selatan mendapat tugas dan tanggung jawab mendampingi kegiatan PAT di Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Balangan.
Untuk mewujudkan upaya yang merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian tersebut, Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc beserta tim, turun langsung melakukan kunjungan untuk berkoordinasi dengan pihak terkait pada 18-19 Maret 2024 yang terbagi atas tiga tim yaitu ke Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Balangan.
Dalam kegiatan koordinasi dan verifikasi ini terkonfirmasi bahwa hampir semua lahan tadah hujan dan rawa menjadi sasaran Perluasan Areal Tanam. Pada lahan tadah hujan airnya masih cukup tersedia, dan pada lahan rawa, beberapa lokasi yang dikunjungi air masih tinggi, kemungkinan baru bisa dimanfaatkan pada kisaran bulan Mei-Juli.
Dari jumlah CPCL yang diajukan khususnya untuk permintaan pompa (pompanisasi) tidak sepenuhnya untuk Upsus PAT, namun juga untuk mengoptimalkan lahan eksisting yang ada kemungkinan terkendala air juga terutama pada musim tanam ke-2 atau MK, dan juga beberapa lokasi ditargetkan untuk tanam tahun berikutnya untuk menjaga kestabilan produksi pangan dilokasi bersangkutan.
Sampai saat ini beberapa petani yang ditemui dari tiga kota/kabupaten tersebut, memohon agar jika mereka bersedia melaksanakan optimalisasi lahan, mereka minta dukungan benih dan pupuk yang tersedia tepat waktu, sehingga tidak menunggu, begitu juga dengan dukungan pompa, selang untuk bantu mengalirkan dan bahan bakarnya.
Berkaca dari hal ini, BSIP Kalimantan Selatan akan terus melakukan koordinasi lebih lanjut di wilayah pendampingannya untuk memenuhi Perluasan Areal Tanam dan optimalisasi lahan ini untuk mendukung gerakan percepatan dan perluasan areal tanam dengan meminimalisir kendala-kendala di lokasi.(/fhw)