Panen DOC Ayam KUB di IP2TP Banjarbaru-BSIP Kalsel
BANJARBARU (bsip-kalsel) --- Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) merupakan ayam kampung asli hasil inovasi dari Badan Litbang Pertanian yang telah diseleksi selama 6 generasi. Ayam KUB dapat digunakan sebagai sumber bibit parent stock untuk penyediaan day old chicken (DOC/bibit ayam) yang dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur ayam kampung.
BSIP Kalimantan Selatan dengan unit perbibitan ayam KUB nya di IP2TP Banjarbaru, sejak 2014 mulai mengembangkan ayam KUB, baik ayam KUB-1 maupun ayam KUB-2. Bibit DOC/kuri ayam KUB yang diproduksi oleh BSIP Kalimantan Selatan telah menyebar luas ke para peternak di wilayah Kalimantan Selatan maupun luar wilayah Kalimantan Selatan (Kalimantan Tengah). Dalam pengelolaan penetasan ayam KUB di BSIP Kalimantan Selatan telah menggunakan mesin tetas otomatis untuk mengoptimalkan proses produksi bibit. Dalam jadwalnya, DOC ayam KUB produksi BSIP Kalimantan Selatan menetas tiap Hari Selasa.
Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc berkesempatan dalam panen DOC ayam KUB di IP2TP Banjarbaru beberapa waktu lalu. Kepala Balai menyampaikan para peternak dapat memperoleh DOC ayam KUB produksi BSIP Kalimantan Selatan dengan mendatangi langsung IP2TP Banjarbaru. DOC ayam KUB ini berasal dari ayam indukan yang bibitnya berasal dari Balai Pengujian Standar Instrumen Unggas dan Aneka Ternak (BPSI-UAT), Ciawi Jawa Barat sehingga dijamin kualitasnya. Selain itu DOC ayam KUB sebelum dipasarkan telah divaksin terlebih dahulu sehingga menjamin tingkat kualitas kesehatan ternaknya.
Ke depannya, Unit Perbibitan Ayam KUB BSIP Kalimantan Selatan yang ada di IP2TP Banjarbaru akan terus berbenah untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan serta pelayanan ke para peternak yang ingin memperoleh bibit ayam KUB maupun yang ingin konsultasi tentang budidaya ternak. Selain ayam KUB, saat ini di unit perbibitan tersebut sedang dibudidayakan ayam Gaoksi (gaok terseleksi) yang masih tahapan pembesaran (grower) guna dijadikan calon pejantan dan indukan untuk diproduksi bibitnya setelah memasuki fase produksi (fase layer).