Peringati HUT Kota Banjarbaru, BSIP Kalsel Hadir dalam Temu KWT se-Banjarbaru
BANJARBARU (bsip-kalsel) --- Kota Banjarbaru telah berumur 25 tahun pada April 2024, berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati hari jadinya ini, terkait dengan hal itu dilakukan juga Temu kelompok wanita tani (KWT) se-Kota Banjarbaru dengan Launching Program Urban Farming dan GERTACI IDM (Gerakan Tanam Cabe untuk Ibu-ibu, Disabilitas, Milenial) di KWT Citra Lestari Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru, Senin 22 April 2024.
BSIP Kalimantan Selatan hadir dalam acara temu KWT se-kota Banjarbaru ini yang turut dihadiri oleh Walikota Banjarbaru beserta forkopimda Kota Banjarbaru dan Universitas Lambung Mangkurat.
Walikota Banjarbaru, H. Aditya Mufti Ariffin dalam sambutannya menyampaikan bahwa KWT Citra Lestari diharapkan akan menjadi contoh bagi KWT yang ada di Kota Banjarbaru dan agar terus meningkatkan inovasi dan motivasinya. Diakhir sambutan beliau menyatakan bahwa akan memberi bantuan sebanyak Rp 25 juta untuk membuat plog pemeliharaan udang lobster yang tentu dikelola dengan cara yang tepat dengan SDM yang menguasai tentunya.
Beragam komoditas ada di KWT Citra Lestari ini seperti tanaman pangan, peternakan dan perikanan. Selain menanam, KWT ini telah mengolah komoditas pertanian yang diusahakannya. Salah satu komoditas tersebut adalah cabai. Cabai yang ditanam dan dipanen sudah dibuat produk olahan yang langsung dapat dikonsumsi menjadi “Sambal Cocol” dan sudah bersertifikat halal. Beragam produk olahan lainnya yang sudah dibuat, antara lain, teh celup dari daun mint, teh bunga telang, permen buah pepaya dll.
Peran BSIP Kalimantan Selatan sendiri di KWT Citra Lestari selama ini melalui LO wilayah Kota Banjarbaru adalah sebagai pendamping dalam teknik budidaya tanaman yang baik dan benar serta memberi motivasi agar produk olahannya menjadi bersertifikat. Setelah memberikan sambutan Walikota beserta undangan melakukan tanam cabai bersama sambil berdiskusi tentang manfaat sprinkle pada tanaman yang ada di lahan tersebut. Suasana menjadi lebih menarik karena ibu-ibu KWT menggunakan pakaian kebaya karena bertepatan dengan Hari Kartini.(/tat)