
Siswa Magang di BRMP Kalsel Praktikkan Penanganan Pascapanen Sayuran
BANJARBARU (brmp-kalsel) --- Sayuran seperti produk hortikultura lainnya merupakan produk pertanian yang mudah busuk sehingga penanganannya mulai dari saat panen harus hati-hati agar kualitasnya dapat terjaga sampai ke tangan konsumen dan memperoleh harga jual yang tinggi. Bila telah dipanen, tidak ada perlakuan yang dapat meningkatkan kualitas hasil sayuran, yang dapat dilakukan adalah mempertahankan kualitas tersebut. Hal ini lah yang yang sedang dipraktekkan oleh para siswa SMK jurusan Agronomi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang menjalani kegiatan magang/PKL di BRMP Kalimantan Selatan.
Para siswa tersebut melakukan panen tanaman kangkung hasil praktik budidaya di lahan IP2SIP Banjarbaru-BRMP Kalimantan Selatan dengan umur tanam 21 hari. Panen dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 dengan cara mencabutnya. Waktu panen dilakukan pada pagi hari bertujuan untuk menghindari stres panas pada tanaman dan menjaga kesegaran sayuran. Kemudian dilakukan proses penanganan pascapanen seperti pengumpulan, pencucian, sortasi, pengikatan dengan didampingi oleh staf yang bertugas.
Koordinator IP2SIP Banjarbaru, Susanto, S.ST yang membimbing siswa PKL tersebut menjelaskan tiap tahapan penanganan pascapanen memiliki tujuan dan fungsi masing-masing. Hal ini untuk menjamin kualitas/mutu dari hasil panen agar sayur tetap dalam kondisi prima sampai ke tangan konsumen. Kehilangan hasil produk dapat ditekan pada setiap rantai penanganan pasca panen dan mempertahankan mutu produk yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai ekonomis dan daya saing produk.(/fhw)