Syukuran Panen Padi Apung di Kabupaten Banjar
BANJAR (bsip-kalsel) --- Kepala BSIP Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian, Abdul Sabur MP menghadiri acara syukuran panen padi apung di Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa 20 Agustus 2024.
Acara ini digagas oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, dan dilaksanakan di lahan sawah Kelompok Tani Suka Maju. Turut hadir perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, BPTPH Provinsi Kalimantan Selatan, BPSB-TPH Provinsi Kalimantan Selatan, BSIP Rawa, Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Selatan, Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, dan BMKG Kalimantan Selatan.
Kegiatan panen ini menjadi bagian dari upaya peningkatan produksi padi. Program padi apung dipilih sebagai salah satu solusi bagi para petani dengan kondisi lahan tergenang lama atau kondisi air dalam sehingga petani bisa menanam dengan padi apung. Pada acara panen tersebut, hasil pengubinan menunjukkan produksi padi apung mencapai 5,27 ton/ha Gabah Kering Panen (GKP) dan 4,55 ton/ha Gabah Kering Giling (GKG).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kabupaten Banjar mengimbau para petani untuk tidak hanya berfokus pada kepentingan pribadi, melainkan mengubah pola pikir bahwa bertani adalah sebuah bisnis. Ia menekankan bahwa hal ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian, yaitu Optimasi Lahan, yang mendorong pemanfaatan lahan tidur untuk penanaman IP-1 atau IP-2. Himbauan ini disampaikan mengingat Indonesia tengah menghadapi potensi darurat pangan, yang diharapkan tidak terjadi di wilayah Kalimantan Selatan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan saat ini terus mendorong bidang pertanian khususnya tanaman pangan agar bisa lebih meningkatkan produksinya, dan juga agar semakin meningkat luas dan indeks pertanamannya. Itu semua diwujudkan dengan dukungan bantuan benih, pestisida dan alat mesin pertanian melalui dinas pertanian di tiap kota/kabupaten.
Dalam kesempatan ini BSIP Kalimantan Selatan juga menyampaikan bahwa pertanian harus terstandarisasi dimana pemerintah saat ini, ingin kedepannya pertanian di daerah mampu memproduksi gabah atau benih padi yang memiliki kwalitas serta mutu yang terstandar dan BSIP Kalimantan Selatan akan selalu memberikan dukungan dan pendampingan untuk kemajuan pertanian Kalimantan Selatan dalam bentuk apapun sesuai dengan tupoksi BSIP Kalimantan Selatan.(/min)