
BRMP Kalsel Berikan Bimtek Penumbuhan dan Pengembangan Ternak Sapi Potong
BANJAR (brmp-kalsel) --- Penyediaan pakan sapi secara konvensional atau yang sering dikenal dengan istilah"ngarit" memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya adalah kesulitan mendapatkan rumput dimusim kemarau. Kelemahan lainnya adalah waktu yang dikorbankan peternak untuk mencari rumput memakan waktu yang lumayan lama. Sehingga ketika peternak sakit, atau memiliki kesibukan yang padat, peternak akan mendapatkan kesulitan untuk mendapatkan rumput. Sistem ngarit juga memiliki tantangan dalam meningkatkan skala usaha.
Latar belakang di atas mendorong Dinas Pertanian Kabupaten Banjar bekerja sama dengan BRMP Kalimantan Selatan menyelenggarakan Bimtek Penumbuhan dan Pengembangan Ternak Sapi Potong bagi milenial di BPP Simpang Empat pada Kamis (03/07/2025). Teknis budidaya sapi potong menjadi materi bimtek. Materi tentang bahan pakan, formulasi pakan dan teknologi pakan menjadi materi utama bimtek.
Teknologi pakan disampaikan untuk menjadi referensi peternak dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Teknologi amoniasi jerami, hay, silase dan pakan lengkap disampaikan untuk mengatasi kelangkaan pakan. Teknologi Urea Molasses Multinutrien Block (UMMB) disampaikan sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan mineral pada ternak sapi.
Pada sesi terakhir peserta diajak untuk praktik pembuatan amoniasi fermentasi jerami dan pemanfaatan batang pisang sebagai pakan ternak. Pemilihan teknologi tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa di Kabupaten Banjar khususnya di Kecamatan Simpang Empat memiliki potensi limbah jerami dan batang pisang yang melimpah. Pada akhirnya, diharapkan peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal dalam menjalankan usaha ternak sapinya.(/snh)