BSIP Kalsel Lakukan FGD Identifikasi Komponen Standar Produksi Benih Cabai Hiyung
TAPIN (bsip-kalsel) --- Dalam penetapan standardisasi produksi benih komoditas pertanian, sebagai langkah awal adalah dengan melakukan identifikasi komponen produk tersebut apakah memenuhi persyaratan standardisasi. Oleh karena itu, BSIP Kalimantan Selatan dalam kegiatan identifikasi komponen standar komoditas cabai spesifik lokasi Kalimantan Selatan yaitu cabai hiyung yang berasal dari Desa Hiyung Kabupaten Tapin.
Sesuai dengan hasil koordinasi sebelumnya dengan stakeholder Kabupaten Tapin bahwa diharapkan ada standardisasi produksi benih cabai rawit hiyung yang selama ini belum bersertifikat, maka BSIP Kalimantan Selatan menggelar FGD (Focus Group Discussion) terkait dengan identifikasi standar produksi benih cabai hiyung dan produk turunannya seperti sambal dan abon cabai hiyung, Selasa, 22 Agustus 2023. Dalam acara FGD tersebut dihadiri oleh Kepala BSIP Kalimantan Selatan beserta para pejabat fungsional penyuluh dan analis standardisasi, sedangkan dari Kabupaten Tapin turut hadir Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Kepala BPP Tapin Tengah, pejabat fungsional pengawas benih tanaman dan pengendali organisme pengganggu tanaman serta para petani dan kelompokwanita tani.
Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan acara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kendala dan komponen standar produksi benih cabai rawit hiyung serta produksi abon dan sambal cabai Hiyung, yang ke depannya diharapkan dapat dilakukan aspek standardisasi terhadap komponen produk cabai hiyung sehingga dapat menjadi produk unggulan Kalimantan Selatan.
Penggalian data dan informasi dilakukan dengan focus group discussion yang diikuti oleh seluruh peserta serta dengan metode in-depth interview dengan para narasumber. Dalam acara FGD tersebut diperoleh informasi bahwa perlu adanya standar penanganan benih cabai yang baik untuk mendukung peningkatan produksi cabai hiyung. Hasil dari penggalian data dan informasi ini akan menjadi rujukan atau standar dalam pengembangan produksi benih cabai rawit Hiyung sehingga ke depan benih cabai rawit Hiyung menjadi benih yang bersertifikat dan kualitas mutu yang terstandar. Hal ini lah yang akan menjadi tugas dari BSIP Kalimantan Selatan dalam pendampingan dan penerapan standardisasi instrumen pertanian spesifik lokasi di Kalimantan Selatan.